
Contoh Laporan Keuangan Warung Makan
Baca juga: • • • • • Seringkali usaha warung tidak diimbangi dengan pengololaan keuangan yang tepat. Hal ini tentu bisa berdampak negatif pada kelangsungan usaha. Mengelola keuangan usaha warung perlu dilakukan untuk mengetahui cash flow atau arus kas usaha. Hal ini akan memudahkan pelaku usaha untuk melakukan berbagai hal, misalnya penetapan budget untuk berbelanja grosir, penggajian karyawan, perluasan usaha atau batas penggunaan pribadi. Berikut ini cara mengelola keuangan usaha warung untuk terhindar dari kerugian: • Pisahkan uang usaha dan uang pribadi Hal yang paling dasar sekaligus paling penting dalam mengelola usaha warung adalah memisahkan antara keuangan pribadi dan keuangan usaha.
CONTOH PROPOSAL BISNIS KEDAI KOPI Kata pengantar Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkah dan rahmat-Nya Saya bisa menyusun proposal ini dengan sebaik-baiknya. Contoh lingkungan internal dapat dilihat dari aspek keuangan, sumber daya manusia, produksi dan pemasaran. 2.2 Analisis Lingkungan Eksternal Lingkungan adalah pola dimana semua kondisi atau faktor eksternal mempengaruhi atau menuntun kearah kesempatan atau ancaman bagi kehidupan dan pengembangan perusahaan.
Jangan sampai anda menyepelekan hal ini. Menganggap sepele pemisahan keuangan ini hanya akan memberi dampak buruk bagi anda. Jika tidak dipisahkan, anda bisa secara sengaja maupun tidak sengaja menggunakan uang usaha untuk keuangan pribadi.
Jika hal ini terus terjadi usaha bisa menjadi korban. Keuangan tidak stabil, anda terus kekurangan modal untuk melengkapi warung dan bisa berakhir bangkrut. (baca juga: – • Lakukan pembukuan Langkah selanjutnya adalah melakukan pembukuan atau pencatatan. Bjr supplement 25 pdf.
Tuliskan segala pengeluaran dan pemasukan yang terjadi di warung. Pencatatan ini termasuk pengeluaran untuk belanja dan omzet yang didapatkan tiap hari. Jika perlu anda bisa mencatat apa saja yang anda belanjakan dan mencatat stock setiap hari. Pembukuan akan memudahkan anda untuk mengetahui perkembangan usaha.
Anda bisa mengetahui berapa keuntungan yang anda peroleh. Anda bahkan bisa segera mengidentifikasi jika mengalami kerugian. Catat juga bila ada piutang pembeli. (baca juga: ) • Hindari menumpuk terlalu banyak barang Sebaiknya anda tidak menumpuk terlalu banyak barang suatu waktu. Perkirakan berapa lama suatu barang habis. Jadi anda tidak perlu membeli terlalu banyak barang yang sama.
Jika anda menumpuk barang terlalu banyak anda bisa memiliki resiko rugi yang besar. Bayangkan saja jika barang tersebut tidak segera habis, sementara pembeli pasti selalu menginginkan stok yang baru. (baca juga: – • Gunakan sistem FIFO Anda bisa menggunakan sistem FIFO atau first in first out. Dengan kata lain barang yang pertama masuk harus keluar pertama. Ini akan menghindari stok berjamur atau rusak. Jika ada stok yang rusak dan tidak bisa dijual anda tentu bisa rugi. (baca juga: – –).